Kepolisian Myanmar menyerbu uslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Tim Pencari Fakta Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) diberikan tenggat waktu hingga bulan Maret 2018 untuk melaporkan hasil penelitian yang mereka lakukan di Myanmar. Tim pencari fakta dari Myanmar diharapkan bisa membuka informasi yang mereka dapat tentang keadaan di Rakhine, Myanmar.

“Seluruhnya belum terbuka secara internasional. Tentu kami harapkan, kami juga menunggu hasil dari tim Myanmar sendiri agar supaya kami bisa menjadikan hasil tersebut sebagai sumber informasi,” kata Ketua Tim Pencari Fakta Dewan HAM PBB Marzuki Darusman saat temu Media di kantor Amnesty International Indonesia, Minggu (3/9).

Menurut Marzuki timnya telah diberikan mandat hingga Maret 2018 untuk melaporkan hasil penelitiannya selama enam bulan ke depan. Dalam dua minggu mendatang, akan ada tim peneliti pencari fakta yang bakal dikirim ke lapangan.

“Mudah-mudahan kami dapat bekerja segera. Terutama karena telah terjadi ekskalasi di sana,” ujar Marzuki.

Tim Pencari Fakta sendiri bakal memulai penelitiannya dari wilayah yang lebih dulu bisa mengeluarkan visa. Marzuki akan meminta visa ke semua negara yang bersangkutan dengan kejadian itu, termasuk Myanmar sendiri.

“Juga ke negara-negara yang menerima dampaknya, yaitu Bangladesh, Thailand, dan Malaysia. Mana visa yang bisa segera dikeluarkan, itu yang akan kita pakai untuk penelitian awal,” jelas Marzuki.

Hingga kini, kata Marzuki, timnya belum menemukan kendala. Hanya saja, tim tersebut merasa sangat tertantang oleh desakan-desakan dari keadaan yang meningkat di Myanmar secara dramatis. Kondisi yang bersangkutan dengan arus kelompok masyarakat Muslim yang ada di sana.

“(Masyarakat) yang mencari keamanan dari kekerasan-kekerasan yang telah terjadi. Kekerasan akibat bentrokan senjata kelompok-kelompok yang berkonflik,” kata Marzuki.

Hingga kini, kata dia pihaknya belum secara resmi petemuan untuk menjalin komunikasi dengan Myanmar. Kendati sudah ada pengajuan dari Tim Pencari Fakta untuk melakukan pertemuan. Meski begitu, Marzuki optimis jika Pemerintah Myanmar akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan oleh Tim Pencari Fakta.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs