Jakarta, aktual.com – Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas menyampaikan duka atas meninggalnya ahli ilmu falak/astronomi, KH Ghozali Masruri.
“PBNU berduka dan merasa sangat kehilangan atas kepergian ahli ilmu falak tersebut,” kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Rabu [19/2].
Dia mengatakan Ghozali adalah salah satu ilmuwan NU dalam bidang ilmu astronomi. NU dalam menentukan awal dan akhir bulan Hijriyah menggunakan dua metode sekaligus yaitu perhitungan astronomi dan melihat bulan/rukyat.
Lebih lanjut, Robikin mengatakan hisab adalah suatu metodologi berbasis ilmu pengetahuan untuk melihat posisi bulan. Sedangkan rukyat adalah rangkaian proses guna mengonfirmasi secara faktual posisi bulan.
“Rukyat semacam verifikasi faktual terhadap hasil hisab yang dilakukan sebelumnya,” kata dia.
Dia mengatakan Ghozali semasa hidupnya dipercaya dan diberi amanah untuk mempimpin lembaga di PBNU yang membidangi astronomi yaitu Lembaga Falakhiyah.
PBNU, kata dia, menginstruksikan kepada kalangan warga NU untuk melakukan shalat ghaib.
“Sebagai muslim kita semua berhutang atas jasa beliau tersebut. Semoga jasa beliau menjadi wasilah (jembatan) diturunkannya rahmat kepada almarhum sehingga mendapat tempat terhormat di sisi-Nya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto