Jakarta, Aktual.com – Ketua Pengurus Nesar Nahdlatul Ulama Sulton Fatoni menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo yang akan menata ulang kebijakan sekolah seharian delapan jam sehari lima hari sepekan (full day school).
“Kami berterima kasih kepada Bapak Jokowi dan Pak JK yang aspiratif terhadap sikap penolakan masyarakat terhadap rencana pemberlakuan ‘full day school’,” kata Sulton saat dihubungi dari Jakarta, Senin (19/6).
Dia mengatakan sikap aspiratif Presiden Jokowi itu wujud keberpihakan terhadap tradisi dan budaya pendidikan di Indonesia. Para kiai pengelola pondok pesantren tentu bersuka cita mengetahui sikap Presiden tersebut.
Menurut dia, kebijakan sekolah seharian itu membawa kerentanan pada pondok pesantren dan madrasah diniyah karena akan mengalami ketidakpastian jika kebijakan sekolah lima hari diterapkan.
“Kami yang menaungi pondok pesantren dan madrasah diniyah merasa dilindungi Presiden dari ancaman perusakan dari internal sendiri,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby