Bali Aktual.com- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dan panitia pelaksana Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 menyerahkan sumbangan sebesar Rp219,5 juta hasil dari lelang barang-barang atlet, kepada elemen masyarakat di Bali yang terdampak pandem.
Kegiatan bertajuk “Badminton Charity for Bali” ini menyalurkan dana bantuan tunai kepada enam lembaga sosial yang bergerak di berbagai bidang.
“Ide kegiatan ini muncul dari dukungan masyarakat Bali atas pelaksanaan IBF, kami berpikir ingin membalas kebaikan ini dan pada waktu yang bersamaan menyadari masalah ekonomi yang dihadapi Bali. Kami buatlah acara lelang dengan ikut mengajak atlet,” kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta di Nusa Dua, Bali, Minggu (5/12).
Ia menceritakan, usulan kegiatan ini didukung oleh atlet yang dengan suka rela menyumbangkan barang-barang mereka untuk kemudian dilelang dan dana yang terkumpul diberikan kepada masyarakat Bali.
“Saat kami sampaikan melalui BWF lalu ke atlet, ternyata mereka sangat antusias dan mendukung acara ini. Mereka bersedia memberikan kenang-kenangan bagi warga Bali dari barang yang mereka miliki,” Alex menuturkan.
Keenam lembaga itu masing-masing menerima dana sebesar Rp30 juta, mereka yaitu PYP Group yang menangani anak yatim-piatu, Pasraman Gurukala Bali yang aktif menampung anak tidak mampu dan memberikan program sekolah gratis, Persatuan Pedagang Suvenir Kota Denpasar (PPSKD), Perkumpulan musisi kafe SDMC Bali.
Selanjutnya ialah Mettammamaggha Foundation yang bergerak merawat bayi-bayi terlantar, serta panti jompo Yayasan Syailendra. Selain itu, Pengprov PBSI Bali juga menerima sumbangan sebesar Rp39,5 juta yang nantinya akan menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako dan barang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPSKD I Made Sudiana mengatakan pihaknya menyambut gembira kepedulian panpel IBF dan PBSI yang masih menyempatkan diri membagi perhatiannya kepada masyarakat Bali di tengah kesibukan agenda turnamen selama empat pekan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada PBSI dan panitia IBF atas donasi yang diberikan. Semoga donasi ini bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat terdampak pandemi sekaligus pariwisata di Bali,” ujar Sudiana.
Ia juga berharap pelaksanaan IBF akan membuka pintu pariwisata bagi Bali, mengingat sebanyak 80 persen masyarakat provinsi berjuluk Pulau Dewata ini menggantungkan
hidupnya dari sektor pariwisata.
“Saat ada pandemi, warga Bali sangat terpuruk. Dengan adanya ajang ini harapannya pintu pariwisata semakin terbuka lebar, dan menjadi gambaran bagi dunia bahwa Bali sudah aman dikunjungi saat pandemi,” kata Sudiana.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arie Saputra