Jakarta, Aktual.co —Untuk melaksanakan kebijakan pembayaran retribusi pedagang pasar, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya melakukan kerjasama dengan 6 bank mitra. Pembayaran tersebut nantinya akan menggunakan kartu autodebet yang bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan pungutan liar terhadap pedagang yang dilakukan petugas maupun preman. 6 bank mitra yang bekerjasama dengan PD Pasar Jaya adalah Bank DKI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank Mega dan Bank BRI.
“Sebetulnya target kita mengarah ke cash less society. Dengan pakai autodebet bisa tahu pedagangnya siapa aja dan berapa besaran biayanya. Kita juga menghindari oknum permainan tagih menagih,” ujar Gubernur DKI Jakarta Ahok di Balai Kota, Senin (8/12).
Selain itu, Pemprov DKI juga akan memberikan kredit kepada pedagang kelas menengah ke bawah yang kekurangan modal, namun rajin menyetorkan uang retribusinya kepada bank secara teratur.
“Kalau dengan sistem perbankan, tinggal dilihat siapa pedagang yang keluar masuk uangnya paling baik. Kemudian kita cek, kalau kurang modal ya tinggal kasih (kredit),” ujarnya.
Selain untuk mencegah pungutan liar, pembayaran melalui kartu autdebet secara tidak langsung akan menyebabkan persaingan antar bank menjadi meningkat yang akan berdampak pada bunga pinjaman bank menjadi lebih rendah.
“Ini akan menjadi stimulus yang baik,”tambahnya.
Sebagai informasi, saat ini Pemprov DKI sedang menggalakkan program pengalihan penggunaan uang kertas menjadi kartu bank (autodebet) diantaranya adalah penggunaan e-ticketing untuk , pembayaran tol, bus Transjakarta dan juga KAI Commuter Line.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid