Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengisyaratkan takkan mengusung Walikota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Salah satu faktornya, menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP,Hendrawan Supratikno, banyak kader moncong putih yang berkualitas di ibukota.
“Mengapa harus mengimpor kader dari tempat lain. Ya, kan?” ujarnya di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1).
Kemudian, lanjut Hendrawan, DPP dipastikan memiliki pertimbangan
matang sebelum akhirnya mengusung Risma. Misal, kepentingan PDIP di
Surabaya dan kelanjutan kota pahlawan setelah ditinggal alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
“Dan apakah Risma dibawa ke sini, peluang menangnya besar. Kan banyak pertimbangannya,” lanjut anggota Komisi XI DPR ini.
Hingga kini, ungkap Hendrawan, PDIP masih menggodok nama-nama yang layak diusung pada Pilkada DKI mendatang.
Ketua DPP PDIP yang juga Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya sesumbar, Risman takkan diusung partainya pada pilkada mendatang.
“Baru kepilih di sana (Surabaya), gimana mau maju?” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengakui wacana Risma maju santer terdengar di internal partai. Namun, belum ada kepastian mengenai ini.
Tapi, terbuka peluang dibicarakan ketika PDIP menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di JIExpo, Jakpus, 10-12 Januari.
“Nanti ada satu komisi yang membahas mengenai pilkada 2017,” ucapnya.
Oleh: Fatah Sidik
Artikel ini ditulis oleh: