Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mempertanyakan ideologi yang diusung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, ideologi ini akan mempengaruhi cara lembaga antirasuah itu dalam melakukan penindakan hukum.
“Karena menurut saya ideologi selama ini, KPK kalau ada di parlemen, parlemen dianggap sebagai kumpulan bromocorah,” ujar Masinton saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/1)
Terkait hal itu, Masinton mencontohkan dengan insiden adu mulut yang terjadi antara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan penyidik KPK beberapa waktu lalu. Saat itu DPR memprotes tindakan penyidik yang menyertakan pasukan Brimob bersenjata laras panjang.
“Seperti kemarin yang dipertontonkan membawa senjata laras panjang, padahal DPR punya pengamanan berlapis-lapis. Kaya nggak tahu SOP-nya. Apakah dengan menganggap DPR kumpulan bromocorah, tindakan seperti itu sah-sah saja?” Ketusnya.
Menurutnya, jika KPK menganggap DPR sebagai institusi negara, maka penggeledahan tidak akan berlangsung seperti itu.
“Kalau mau digeledah monggo. Nggak perlu gaya-gaya seperti ini. Nanti bisa saja menteri lagi rapat kabinet, dengan dalih hukum maka akan seperti itu juga,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: