Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu bersama dengan Politisi Partai Gerindra Rachel Maryam saat menjadi pembicara dalam diskusi polemik bertema 'Setelah Pilkada Usai' di Jakarta, Sabtu (22/4). Diskusi tersebut membahas mengenai suasana politik usai Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. AKTUAL/Tino Oktaviano
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu bersama dengan Politisi Partai Gerindra Rachel Maryam saat menjadi pembicara dalam diskusi polemik bertema 'Setelah Pilkada Usai' di Jakarta, Sabtu (22/4). Diskusi tersebut membahas mengenai suasana politik usai Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDI-P Masinton Pasaribu menilai ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kaburnya ratusan tahanan dari Rumah Tahanan Klas IIB Pekanbaru. Salah satu faktornya menurut dia ialah kelebihan kapasitas Rutan.

Dia berpandangan, masalah ‘over capacity’ tak hanya tanggung jawab menteri, dalam hal ini Menteri Hukum dan HAM. Tapi juga harus mendapatkan perhatian lebih dari Presiden Joko Widodo.

“Menurut saya ini harus jadi perhatian serius. Bukan hanya menteri, kita minta nanti supaya pak Presiden juga harus konsentrasi (soal kelebihan kapasitas di rutan dan lapas),” kata Masinton saat ditemui di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/5).

Seperti diketahui, siang kemarin, Jumat (5/5), ratusan tahanan di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, berhasil melarikan diri. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan Dusak, mengklaim pihak petugas tidak bisa membendung amukan tahanan lantaran kalah jumlah.

Rutan Klas IIB Pekanbaru itu sejatinya hanya bisa menampung 561 orang, baik tahanan atau narapidana. Tapi faktanya penghuni rutan dimaksud mencapai 1870 orang. Sehingga terjadi over kapasitas mencapai 233 persen atau 1309 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu