Jakarta, Aktual.co — Fraksi PDI-P DPRD DKI minta penjelasan Pemprov DKI Jakarta atas minimnya realisasi Pendapatan Daerah di APBD 2014.
Karena realisasi Pendapatan Daerah DKI 2014 sampai dengan Oktober lalu hanya mencapai 49,05 persen atau 31,904 triliun dari target sebesar Rp65 triliun.
“Diprediksi sampai dengan 31 Desember baru mencapai 45 triliun,” ujar Sekretaris Fraksi PDI-P Gembong Warsono, di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (14/1).
Hasil minim juga terjadi di Belanja Daerah, yang baru terealisasi 36,07 persen atau Rp22,959 triliun.
Gembong pun menduga ada ‘dana parkir’ sebesar Rp8,983 triliun yang dapat menghasilkan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah atas jasa giro atau jasa Bank.
“Dari analisa tersebut, mohon klarifikasi kebenarannya,” ujar Gembong kepada Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Berikut rincian pos Pendapatan Daerah DKI 2014, dilansir dari web jakarta.go.id, Rabu (14/10: Pendapatan Asli Daerah
Pajak Daerah: Rp32,5 triliunRetribusi Daerah: 1,74 triliun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan: Rp447 miliarLain-Lain Pendapatan Asli Daerah: Rp4,85 triliun
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak: Rp17,68 triliunDana Alokasi Umum: Rp86 miliar
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah:
Pendapatan Hibah: Rp5 triliunDana Penyesuaian dan Otonomi Khusus: Rp2,38 triliun lebih
Artikel ini ditulis oleh:

















