Jakarta, Aktual.com-Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Junimart Girsang pesimis dengan komposisi kabinet kerja Jokowi-JK pasca Reshuffle Jilid II. Pasalnya, proses pergantian tersebut terkesan asal-asalan.
Ia menilai, Presiden Jokowi terlalu mudah menunjuk orang sebagai menteri di kabinetnya.
“Reshuffle yang sudah disampaikan oleh pak Jokowi, tentu telah membuat sebagian teman-teman kaget. Sebab, pada reshuffle kali ini presiden terlalu gampang sekali menunjuk seseorang menjadi menteri serta terlalu sederhana dalam memberikan syarat,” ujar Junimart di di Jakarta, Minggu (31/7).
Menurut dia, seseorang yang ditunjuk menjadi menteri seharusnya bukan hanya pintar, tetapi juga harus bersih dari “dosa masa lalu”.
“Menurut saya tidak hanya pintar tetapi juga harus cerdas dan juga harus sudah selesai atas dirinya sendiri. Bagaimana mungkin seorang menteri atau menko mempunyai masalah di masa lalu yang sampai sekarang belum selesai,” cetus Junimart.
Junimart mengaku, dirinya menyayangkan keputusan Jokowi yang memberikan posisi strategis kepada salah satu politisi yang memiliki masalah HAM (Hak Asasi Manusia).
“Mana mungkin HAM bisa tegak. Sementara, yang menduduki tempat strategis tersebut adalah orang yang bermasalah. Jadi menurut saya reshuffle kali ini sungguh tidak menjanjikan,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: