Jakarta, Aktual.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu memandang kegaduhan terkait dengan penpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia adalah momentum untuk menerapkan pandangan ekonomi Berdikari ajaran Soekarno.
“Di sinilah momentum meletakkan ekonomi berdikari, tidak bisa ke perusahaan asing membungkuk diri, jongos diri, tangan ke bawah dan tidak dengan kepala tegak dalam bernegosiasi,” ujarnya dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12).
Anggota Komisi III DPR RI tersebut memandang tidak boleh selamanya Indonesia tunduk kepada Freeport. Negosiasi bagi hasil pada sektor mineral harus diperbaharui.
“Benteng kolonialisasi itu harus dijebol, kalau bisa maka akan bisa negosiasi ulang ke perusahaan asing lain dan bisa menata kekayaan alam untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Tindakan tegas juga perlu diberikan pemerintah pada perusahaan asing lainnya yang puluhan tahun beroprasi di Indonesia.
“Terhadap Freeport dan perusahaan asing, mendorong namanya ekonomi berdikari, bukan anti asing tapi letakkan proporsi kepentingan kita, bisnis asing boleh tapi proporsi benar,” tuntasnya.
Artikel ini ditulis oleh: