Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyatakan tidak khawatir jika isu konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dibahas dalam debat ke-4 Cawapres pada 21 Januari mendatang.
Hasto menilai pembahasan konflik tersebut akan menunjukkan kapasitas kepemimpinan Ganjar Pranowo dalam menyelaraskan program nasional dengan kepentingan rakyat setempat.
“Tidak (khawatir), justru di situ menunjukkan kapasitas kepemimpinan Pak Ganjar di dalam menyelaraskan program nasional, juga kepentingan rakyat,” ujar Hasto di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1).
Konflik Desa Wadas berawal dari rencana pembukaan penambangan batuan andesit sebagai Proyek Strategis Nasional pemerintah pusat.
Hasto menegaskan bahwa program tersebut bukan inisiatif Ganjar, namun sebagai pemimpin di Jawa Tengah, Ganjar berupaya menyelesaikan konflik tersebut dengan penuh tanggung jawab.
“Pak Ganjar bukan sosok pemimpin yang lari dari tanggung jawab. Maka Pak Ganjar enggak pernah menyalahkan siapa pun,” tambah Hasto.
Meski tidak menyebutkan secara jelas, Hasto menyinggung pihak yang kerap menyalahkan orang lain. Ia menekankan bahwa Ganjar bertanggung jawab dan tidak lari dari tanggung jawabnya.
“Kalau ada debat menyalahkan orang lain, apalagi kalau nanti kebijakan-kebijakan pemerintahan yang mengandung risiko, pasti nanti cenderung menyalahkan orang lain. Kalau Pak Ganjar bertanggung jawab,” jelas Hasto.
Sebelumnya, Ganjar juga menyatakan tidak khawatir bila konflik Desa Wadas dibahas dalam debat keempat.
Menurutnya, menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban, dan pihaknya sudah menyelesaikan konflik Wadas sebagai Proyek Strategis Nasional dengan penuh tanggung jawab.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah