Jakarta, Aktual.co — Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyambut positif pertemuan antara Joko Widodo dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Selasa (14/10) kemarin. Pertemuan Jokowi-Ical juga dinilai sebagai pemecah ketegangan selama ini.
Dia mengatakan, lima hari lagi Jokowi akan menjadi Presiden Republik Indonesia, bukan Presiden PDIP atau pun Presiden Koalisi Indonesia Hebat.
“Seharusnya kompetisi politik pilpres dan parlemen sudah selesai. Kedepan sudah harus bekerjasama,” kata dia, Rabu (15/10).
Basarah membantah pertemuan Jokowi-Ical tidak didukung oleh PDIP. Meskipun tidak ada petinggi PDIP yang menemani Jokowi bertemua dengan Ical.
“Memang Pak Jokowi bertemu sebagai presiden. Kalau tidak didampingi PDIP bukan berarti kami tidak mendukung. Justru kami menganggap kehadiran Pak Jokowi bertemu Pak Ical sendirian membuktikan dia punya leadhership dan kemampuan menjalin komunikasi dengan para pimpinan ketua umum partai,” kata dia. (Baca: Jokowi Turun Tangan, Golkar Nilai Komunikasi Politik PDIP Lemah)
Sebelumnya, politikus Partai Golkar Tantowi Yahya menilai komunikasi politik yang dilakukan PDI Perjuangan lemah. Hal itu membuat presiden terpilih yang diusung PDIP Joko Widodo harus turun tangan melakukan safari politik ke sejumlah ketua umum parpol KMP.
Terlebih saat Jokowi menemui Ical, tidak ada elite PDIP yang menemani Jokowi. “Silakan rakyat yang menilai kenapa Pak Jokowi dalam melakukan safari politik tidak ditemani oleh politisi PDIP, PKB, Hanura dan NasDem,” kata Tantowi di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (15/10).
Artikel ini ditulis oleh: