Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menekankan bahwa kritik demi kritik yang dilayangkan kader partai ‘banteng moncong putih’ terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo didasari rasa kasih sayang.
Elit partai merasa turut bertanggungjawab karena menghantarkan mantan Walikota Solo tersebut menjadi RI-1.
Agar Jokowi tidak salah langkah, kritik keras akan terus dilayangkan dalam kerangka membangun pemerintahan yang lebih baik.
“Seperti Pak Effendi (Simbolon), itu bentuk kepedulian terhadap Pak Jokowi. Harus dilihat semata-mata mengingatkan,” tegas Andreas kepada Aktual, Rabu (28/1).
Dilihat secara obyektif, substansi pesan yang hendak disampaikan Effendi sangat baik dan tegas. presiden harus berlaku tegas terhadap semua permasalahan, misalnya dalam kisruh calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
Bukan sebaliknya, memberikan ruang-ruang yang justru melemahkan posisinya sebagai presiden pilihan rakyat. Posisi PDIP ditekankan Andreas mendukung penuh kebijakan yang diambil presiden.
Mengenai apakah kritik Effendi merupakan cerminan suara Teuku Umar, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, politisi asal Nusa Tenggara Timur itu enggan berkomentar. Begitu halnya saat disinggung apakah Mega marah dengan suara keras Effendi ke Jokowi.
Politisi yang tengah berperkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan rekannya Honing Sanny, terkait dugaan penggelembungan surat suara pada pemilihan anggota legislatif itu hanya tertawa.
“Begitu saja, posisi PDIP mendukung (Effendi),” katanya singkat.
Artikel ini ditulis oleh: