Jakarta, Aktual.com — Politikus PDIP, Darmadi Durianto menduga calon incumben Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah menerima aliran dana dari para konglomerat untuk biaya kampanye.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi lantaran kini relawan TemanAhok sudah mengumpulkan sumbangan uang mencapapi Rp500 juta.

“Dugaan kesana bisa saja. karena Ahok memerlukan banyak uang untuk kampanye. Sewa booth di mall, uang saksi dan lain-lain itu semua memerlukan dana,” ujar Darmadi di Jakarta, Senin (21/3).

Darmadi mengingatkan, keterlibatan konglomerat dalam sebuah pilkada patut diwaspadai. Sebab, tidak serta merta para konglomerat tersebut memberikan dukungan jika tidak ada keinginan tertentu alias ‘tidak ada makan siang gratis’.

“Konglomerat yang hitam baik secara langsung maupun tidak langsung mencuri hak-hak rakyat atau merampas hak-hak rakyat, menghisap darah rakyat dengan berbagai permainan bisnis. Misalnya saja mereka menggunakan teknik-teknik permainan bisnis kotor yang menghisap darah rakyat seperti mencuri lewat BLBI, penggelapan pajak, mengambil tanah atau lahan milik rakyat dan lain-lain,” ungkap anggota Komisi VI DPR RI ini.

Terkait hal itu, ia menyarankan, sebaiknya Ahok menjauhi konglomerat-konglomerat penghisap darah rakyat tersebut dan lebih selektif menerima sumbangan berbagai pihak.

“Seandainya kalau Ahok menerima sumbangan dari konglomerat hitam, maka kredibilitas Ahok bisa dipertanyakan,” tandas Darmadi.

Artikel ini ditulis oleh: