Jakarta, Aktual.com — Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu mengatakan bahwa banyak menteri dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK yang tidak memahami Nawacita sebagai dasar visis misi pemerintahan.

Menurut dia, kondisi saat ini sangat bertentangan dengan keinginan sesuai dalam sembilan program Jokowi-JK dalam pemilihan presiden kemarin, antara tidak paham atau memangbertolak belakang secara filosofi dengan Nawacita.

“Nawacita antitesa dari neoliberal, kalau menteri kiblatnya neolib, maka tempatnya bukan dalam kabinet (pemerintahan) ini,” tegas Masinton dalam acara Aktual Forum bertajuk ‘Siapa Kena Reshuflle?’, di Dapur Selera, Jakarta Selatan, Minggu (5/7).

Menurut dia, Nawacita sebagai konsep PDI Perjuangan adalah untuk dapat melakukan perubahan baik dalam sebuah bangsa ini, akan tetapi banyak menteri yang tidak memahami itu.

Pun demikian, Anggota Komisi III DPR RI itu menyerahkan sepenuhnya kepada presiden tentang reshuffle yang akan dilakukan.

“Baik pertimbangannya dari segi kinerja, politik di parlemen, karena itu reshuffle juga harus terbuka. Agar ada dukungan politik secara real di parlemen juga. Sekarang ini partai KIH belum 50 +1. Silahkan dikomunikasikan presiden dengan partai lainnya, atau dengan kalangan latar belakang organisasi masyarakat,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Nebby