Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Rapimnas III Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017). Partai Golkar menggelar Rapimnas III hari ini, dengan agenda pengesahan hasil rapat pleno mengangkat Airlangga sebagai ketum dan menegaskan kembali dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019 sebagai calon presiden. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Airlangga Hartarto telah dikukuhkan sebagai ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai tersebut di Jakarta, Rabu (20/12) kemarin.

Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda Airlangga akan mundur dari Kabinet Kerja. Sebelum terpilih sebagai Ketum Golkar, Airlangga merupakan Menteri Perindustrian yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto angkat bicara soal rangkap jabatan Airlangga. Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki anjuran yang tepat perihal rangkap jabatan.

“Saya pikir Pak Presiden mengambil sebuah kebijakan yang tepat. Bagaimana menjadi menteri, menjadi pembantu dari bapak presiden. Itu menghadapi tugas yang tidak ringan,” kata dia ditemui di Jakarta, Kamis (21/12).

Dalam anjurannya, Jokowi berharap para pembantunya di kabinet, untuk fokus bekerja sebagai menteri. Menurut Hasto, anjuran itu dibuat karena tantangan berat membangun perekonomian Indonesia.

“Tantangan di bidang perekonomian itu tidaklah mudah. Sehingga ketika Pak Presiden memberikan kebijakan bahwa para menteri harus berkonsentrasi total pada jabatannya. PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya,” lanjutnya.

Setidaknya, kata dia, beberapa menteri sudah mematuhi anjuran Jokowi untuk tidak rangkap jabatan. Contohnya seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan, Wiranto.

“Terbukti Mba Puan Maharani sebagai Menko PMK, beliau tidak aktif. Kemudian Pak Wiranto di Hanura. Itu adalah tradisi yang sudah dijalankan sangat baik oleh Pak Presiden. Nah tentu saja kami mendukung kebijakan Bapak Presiden tersebut,” tutupnya.

 

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan