Jakarta, Aktual.com – Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan menyayangkan sikap Presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar pemerintah segera mengambil langkah antisipasi terhadap perekonomian nasional yang tengah krisis.

“Saya hanya menyayangkan statemen seperti itu. Harusnya pemimpinan dan juga mantan presiden itu seharusnya membangun semangat optimisme,” ucap Artheria di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (28/8).

Ia mengesankan seolah-olah apa yang disampaikan Ketua Umum Demokrat itu, jika kabinet kerja Jokowi-JK tidak bekerja sama sekali untuk mengatasi pelemahan ekonomi nasional.

“Kita juga sampaikan kabinet ini bukannya tidak bekerja melainkan bekerja. Kondisinya saja yang sekarang ditempatkan pada posisi tidak pas,” ujarnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini pun mengklaim jika pemerintah mampu untuk melakukan tahap perbaikan, dan kita juga yakin betul ketahanan ekonomi per saat ini masih mampu mengatasi fluktuasi rupiah yang bahkan dikatakan sampai 15 ribu sekalipun.

“Kalaupun ada riak-riak kecil terkait gejolak ekonomi yang ada saat ini, kami hanya bisa mengatakan bahwa kami optimis dan pemerintah bisa melakukan tindakan antisipasi, jadi tidak perlu khawatir terntang perekonomian saat ini,” tandasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memberikan respons terkait gejolak ekonomi global yang berdampak terhadap Indonesia. Respons tersebut berupa usulan dan masukan untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo berdasarkan pengalamannya memimpin Indonesia selama 10 tahun.

“Kalau saya lihat, apa sih yang dirasakan rakyat, kemunduran ekonomi, baik karena faktor internal dan eksternal. Menurut saya, ada sejumlah sasaran yang harus dicapai pemerintah didukung dunia usaha, semua kepala daerah, dan kita semua,” kata SBY di Cikeas, Bogor, Kamis (27/8) malam.

Pertama, SBY meminta pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak terus menurun. Ia khawatir jika penurunan pertumbuhan ekonomi sampai di bawah 4 persen karena dapat membawa dampak luar biasa untuk seluruh lapisan masyarakat. Menurut SBY, jika pertumbuhan ekonomi sampai di bawah 4 persen, itu akan memicu PHK, peningkatan pengangguran, dan kemiskinan.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang