Selain itu, ia pun merujuk pada komentar Presiden Jokowi yang menyebut pergantian Presiden hanya dapat dilakukan jika rakyat dan Tuhan berkehendak, bukan berdasar kaos atau tagar belaka.
Dengan demikian, lanjut Hasto, pihaknya lebih memilih untuk memberikan dukungan dan bekerja langsung dan nyata di tengah rakyat.
“Itu gambaran poliitik rill di tengah rakyat. Politik rill itu membangun peradaban, politik rill itu bukan asal berbicara hanya karena faktor suka atau tidak suka, bukan itu,” jelasnya.
“Maka rakyat juga memberikan pilihan bahwa yang namanya pemimpin itu menyatukan dan membangun peradaban, bukan memecah belah bangsa, membangun optimisme bukan pesismisme,” imbuhnya seraya menutup.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara