Jakarta, Aktual.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meragukan ucapan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif yang menyebut adanya perintah dari Ketua Dewan Pembina PA 212 Habib Rizieq Shihab untuk menenggelamkan partai banteng.

Perintah itu terkait dengan majunya mantab kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera sebagai Caleg untuk Pemilu 2019 melalui PDIP.

Keraguan ini dikatakan oleh Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Jum’at (20/7).

“Saya yakin, kalau soal HRS perintah tenggelamkan PDIP tidak benar, ” kata Eva.

Menurut Eva, PDIP merupakan partai yang terbuka terhadap siapa pun yang ingin bergabung, sepanjang orang itu mendukung Pancasila.

Lebih lanjut, ia pun mengimbau agar PA 212 menanyakan langsung masalah ini kepada Kapitra untuk menjernihkan masalah tentang pencalegan.

“Ya silahkan tanya Ampera, soal pencalegan yang jelas berkas dia ada di DPP PDIP, karena partai kami terbuka bagi pro yang asal pro Pancasila silahkan gabung, ” jelasnya.

Sebelumnya, PDIP telah mengumumkan pencalonan Kapitra Ampera sebagai bacaleg pada Pemilu 2019.

Ketum PA 212 slamet Maarif mengatakan Habib Rizieq Syihab tidak pernah akan mendukung siapapun yang diusung kelompok penista agama, seperti PDIP.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan