Muhammad Syazani (27) berasal dari Bedong Kedah bekerja sebagai penjulan burger sedanhkan Muhammad Nuurul Amin sebagai pekerja kebun.
Kedua pelaku bersama warga negara Malaysia Muhammad Izham yang ditangkap 22 November 2018 di Sungai Petani Kedah pernah menjalani latihan membuat bom di Yogjakarta.
“Pada tahun 2018 yang dikendalikan oleh Jamaah Ansharut Daulah Indonesia mereka telah mempelajari pembuatan triacetone triperoxide sejenis bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan letupan berskala besar,” katanya.
Kedua pelaku juga telah mengunjungi beberapa gereja di Yogjakarta untuk merencanakan serangan. Muhammad Syazani diduga merancang untuk melancarkan serangan ke rumah-rumah ibadah bukan Islam di Malaysia dengan cara menggunakan bom bunuh diri.
Artikel ini ditulis oleh: