Denpasar, Aktual.com – Ada yang berbeda pada perayaan Natal di Bali. Bukan pada khidmat dan seremoninya, melainkan suasana keakraban antar-umat beragama yang terjalin begitu baik di Pulau Dewata. Ya, di Pulau Seribu Pura ini, jalinan toleransi dan kebersaman antar-umat beragama sudah terjalin apik sejak lama.
Salah satu buktinya pada perayaan Natal di Bali. Saat Misa Natal di Gereja Maranatha yang terleltak di Jalan Surapati Denpasar, nampak pecalang (petugas keamanan desa adat) turut serta menjaga ketertiban dan keamanan perayaan tahunan umat Kristiani tersebut.
Bukan kali ini saja rupanya keterlibatan pecalang dalam perayaan Natal. Hampir saban tahun pecalang dari Banjar Abasan aktif menerjunkan personelnya dalam acara keagamaan. Tak hanya umat Kristiani, namun juga dalam kegiatan agama lainnya.
Bersama TNI dan Polri, ara pecalang itu aktif melakukan membantu kelancaran umat Kristiani yang memadati gereja. Salah satunya dengan mengatur lalu lintas dan arus kendaraan milik jemaat. Apresiasi positif atas keterlibatan pecalang ini tentu saja mengalir deras.
Salah satunya sudah barang tentu datang dari pengurus Gereja Maranatha. Jony Lay, pengurus Gereja Maranatha yang mengaku telah dihubungi sejak beberapa hari lalu oleh pihak pengurus banjar mengenai keterlibatan personel pecalang pada perayaan Natal.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid