Pedagang melayani pembeli di pasar tradisional kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (5/8). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia pada triwulan II-2016 yang tumbuh hingga 5,18 persen (yoy). Konsumsi rumah tangga itu didukung oleh pemberian gaji 13 dan 14 oleh pemerintah yang dimanfaatkan pada perayaan Lebaran serta sebagai persiapan dalam menghadapi tahun ajaran baru. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah pedagang dan pengelola pasar mengapresiasi langkah pemerintah Joko Widodo yang telah melakukan revitalisasi ribuan pasar rakyat selama empat tahun terakhir.

Menanggapi hal tersebut Kepala Pasar Probolinggo, Lampung Timur, Budi Hariyanto, mengatakan bahwa para pedagang mengapresiasi atas peremajaan pasar yang saat ini mengalami peningkatan omzet dan pengunjung sekitar 20 sampai 30 persen dari sebelum dilakukan revitalisasi. 

“Kami merasakan bahwa ada peningkatan yang lumayan setelah perbaikan pasar. Karena sekarang jadi lebih bersih, lebih nyaman, dan pengunjung meningkat,” ujarnya, Rabu (13/3). 

Selain itu menurut Budi, untuk pasar sayur di Pasar Probolinggo sendiri sudah sangat nyaman jika dibandingkan sebelum revitalisasi. Namun demikian, kata Budi, masih ada beberapa pembenahan seperti tempat parkir, listrik, dan lainnya.

Sementara itu Kepala UPT Pasar Umum Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah, Mohammad Adam Nur Fathoni mengatakan, sedikitnya dari 12 pasar di Karanggede, dilakukan regrouping dan saat ini masih berlangsung revitalisasi. 

“Untuk di Karanggede kita melakukan pembenahan 12 pasar di 7 Kecamatan, jadi ada (pedagang) yang sudah masuk di pasar yang baru, dan ada yang belum. Secara umum kami dan pedagang mengapresiasi program pasar rakyat oleh pemerintah ini,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: