Karawang, Aktual.com – Sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berharap agar pemerintah daerah setempat memperbaiki kondisi rumah pemotongan hewan.
“Kondisi rumah pemotongan hewan yang ada saat ini tidak layak untuk disebut rumah pemotongan, karena sangat minim fasilitas,” kata Endang, salah seorang pedagang daging sapi Pasar Baru, di Karawang, Jumat.
Ia mengaku selama ini para pedagang daging lebih memilih memotong sapi dengan menggunakan jasa tukang potong atau tukang jagal dibandingkan di rumah pemotongan hewan.
Selain fasilitasnya minim, jasa pemotongan hewan di rumah pemotongan hewan tersebut juga tidak bisa cepat. Padahal pedagang butuh pelayanan cepat di rumah pemotongan hewan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang Kadarisman menyatakan tiga rumah pemotongan hewan yang ada belum berfungsi dengan baik dan perlu dikembangkan.
“Kondisi rumah pemotongan hewan yang saat ini masih minim fasilitasnya. Jadi perlu dikembangkan,” kata dia.
Ia mengatakan, ada tiga unit rumah pemotongan hewan atau RPH yang ada di Karawang. Masing-masing RPH itu berada di Kecamatan Cikampek, Karawang Timur dan wilayah Rengasdengklok.
Tiga unit RPH yang tersebar di tiga kecamatan tersebut diakuinya belum memiliki fasilitas yang layak. Sehingga perlu pengembangan, agar mampu melayani pemotongan hewan dalam jumlah yang banyak.
Dalam sehari, rata-rata hanya tujuh sampai delapan ekor sapi yang dipotong di masing-masing RPH sekitar Karawang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara