Denpasar, Aktual.com – Para pedagang dan sopir angkutan umum yang mangkal di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, mengeluhkan sepinya pendapatan mereka akibat pemindahan terminal bus angkutan antarprovinsi dari Ubung-Denpasar ke Terminal Mengwi-Badung.
Seorang sopir bus antarkota Provinsi Bali, Kadek Suka Rangdi, saat ditemui di Terminal Ubung mengatakan, hampir 90 persen para pedagang merugi, sehingga kondisi perekonomian mereka anjlok secara drastis, termasuk para sopir yang mengalami sepinya penumpang.
“Beda halnya ketika bus antarprovinsi masih beroperasi di Terminal Ubung. Perekonomian dirasakan sangat lancar, dan transaksi jual beli maupun aktivitas di terminal dirasa menggembirakan,” katanya, Minggu (4/3).
Menurut dia, sekarang para penumpang tidak lagi ke Terminal Ubung tapi langsung ke Terminal Mengwi sehingga omzet parkir dan penjualan tiket juga harap-harap cemas, karena hampir tidak adanya pemasukan.
Sopir lainnya, Komang Santra, mengatakan tidak mengetahui sampai kapan berakhirnya kelesuan perekonomian di Terminal Ubung karena pemindahan terminal antarprovinsi itu dinilainya tidak jelas hingga sekarang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara