Jakarta, Aktual.co — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta, pedagang tidak menaikkan harga bawang merah terlalu tinggi. Hal tersebut dikarenakan memberatkan perekonomian masyarakat menyambut puasa ramadhan.
“Saat ini harga bawang merah sudah mencapai Rp 40 ribu per-kilogram dan sudah memberatkan ekonomi masyarakat,” kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Sabtu (6/6).
Menurut dia, penaikan harga bawang merah sudah di atas kewajaran, seiring stok bawang merah di distributor berlimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tiga bulan ke depan.
Berdasarkan pantauan di sejumlah distributor sayur mayur Kota Pangkalpinang pada Jumat (5/6), stok bawang merah mencapai 13 ton dan bawang putih 15 ton. Sementara itu, stok cabai merah mencapai 8 ton, jagung 138 ton dan kacang tanah 14 ton.
Saat ini, kata dia, harga bawang merah bertahan Rp 40 ribu dari harga normal Rp 15 ribu per kilogram, bawang putih bertahan Rp 20 ribu, cabai merah bertahan Rp 30 ribu dan cabai hijau bertahan Rp 25 ribu per kilogram.
“Seharusnya harga bawang dan sayur mayur lainnya mengalami penurunan karena stok yang cukup berlimpah, apalagi permintaan masyarakat juga mengalami penurunan,” katanya.
Menurut dia saat ini daya beli masyarakat mengalami penurunan yang cukup drastis karena harga hasil pertambangan timah dan perkebunan karet, sawit anjlok.
“Biasanya, menjelang puasa Ramadhan pengunjung pasar mengalami peningkatan yang signifikan, namun tahun ini, pengunjung sepi,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diminta pedagang tidak menaikkan harga barang terlalu tinggi, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang lesu akibat harga komoditas tambang dan perkebunan yang masih rendah.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu