“Saya disini sudah berjualan 10 tahun. Lihat saja toko sudah banyak yang tutup. Yang drastis tejadi penutupan pada setahun terakhir. Mereka nggak sanggup maka tutup. Apalagi kalau sewa tempat, kalau saya sudah punya sendiri jadi masih sedikiit diringankan,” kata dia.

Kemudian pedagang lainnya di Jembatam Milenium Glodok, Kevin (35) yang  berjualan tidak jauh dari tempat Dessy juga mengeluhkan hal yang sama. Kevin membandingkan sebelumnya pendapatannya per bulan lebih dari Rp60 juta (kotor) lalu kemudian dalam tiga tahun terakhir secara berangsur angsur terus menurun hingga saat ini terkadang tidak mencapai Rp20 Juta per bulan.

“Sekarang sepi bangat nggak kayak dulu. Dulu kita buka toko jam 8 pagi orang sudah banyak, sekarang sampai-sampai dalam seharian tidak ada yang laku sama sekali. Untung kita ada langganan yang sejak lama sehingga masih cukup untuk bertahan. Karena kita di sini sudah 7 tahun. Kalau pembeli yang bukan langganan, itu sepi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengusaha yang baru jualan di sini pada tutup semua karena sepi pembeli.

“Mungkin 30 persen sudah tutup. Tutup secara drastis setahun terakhir. Mereka belum banyak pelanggan tetap,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka