Banda Aceh, Aktual.co — Muhammad Nur (45) pedagang pisang sale asal Kota Pantonlabu, Aceh Utara, Sabtu (31/1) sekitar pukul 14.00 WIB, tewas di Puskesmas setempat setelah sehari sebelumnya menyayat urat nadi di lengan kirinya. Dia ditemukan warga dalam kondisi berlumuran darah pada bagian lengannya kirinya Jumat (30/1) sekitar pukul 22.00 WIB di kawasan terminal Pantonlabu.
Informasi yang diperoleh Aktual.co, menyebutkan pria yang biasa menjual pisang sale di kawasan itu sudah mengiris tangan kirinya dengan pisau silet. “Kejadian itu diketahui pertama kali oleh Riski, lalu memberitahukan warga lain,” kata Abdullah warga Kota Pantonlabu.
Tak lama kemudian sambung Abdullah, warga langsung membawanya dengan becak ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. “Selama dirawat di rumah sakit, dia berulangkali mencoba menjatuhkan badannya dari ranjang tempat dirawat ke lantai, tapi berhasil diselamatkan petugas,” kata Kepala Puskesmas Tanah Jambo Aye, Fahrizal .
Aksi mencoba bunuh diri itu, sambung Kepala Puskesmas, sempat mengganggu pasien lain yang sedang mendapat rawat inap di Puskesmas tersebut. “Kalau ada keluarganya, kami bisa menyampaikan supaya dirujuk ke rumah sakit di Lhokseumawe, karena korban juga menderita infeksi saluran pernafasan atas, tapi tak ada keluarga yang menjumpai kami,” terangnya.
Sementara itu Kepala Lorong I Kota Pantonlabu Amir mengatakan, sebelumnya korban memang berjualan pisang sale di kawasan terminal. Namun, sejak tiga tahun terakhir tidak lagi berjualan karena menderita sakit bagian paru-parunya.
“Pihak keluarga sudah berupaya mengobati korban dan merawatnya di rumah. Namun, korban tak bersedia dan selama ini sering berada di kawasan terminal. Tia-tiba saya mendapat informasi dia mengiris lengan kirinya dengan pisau silet, tapi saya tak tau penyebabnya,” pungkasnya. Kini, jenazah korban dimakamkan di Desa Kota Pantonlabu. Sementara polisi setempat sedang menyelidiki kasus tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby