Jakarta, Aktual.com — Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman kesehatan besar yang pertumbuhannya sangat cepat di kawasan Asia Tenggara, dalam hal ini Indonesia yang merupakan salah satu di antaranya.

Faktanya, penelitan terbaru yang dilakukan oleh GSK Consumer Healthcare Indonesia terhadap 1000 responden, mengungkapkan, bahwa 97 persen masyarakat di Indonesia mengetahui apa itu demam berdarah. Namun, hanya dapat menyebutkan tiga gejalanya. Tetapi 65 persen lainnya tidak mengatahui obat yang harus dihindari dan berpotensi meningkatkan resiko gangguan lambung dan pendarahan bagi anak-anak yang terkena demam berdarah.

Terkait dengan situasi seperti hal di atas, GSK Consumer Healthcare Indonesia bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menginisiasi gerakan ‘Bersama Melawan Demam Berdarah’ guna mengatasi ancaman kesehatan di Indonesia. Terlebih hal ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan.

“Kerjasama IDAI dengan Kemenkes merupakan bentuk komitmen GSK terhadap kesehatan di Indonesia, dengan misi utama membantu masyarakat lebih banyak lagi, merasa lebih baik sesuai dengan motto GSK,” ujar Pawan Sud, President Direktur PT Sterling Products Indonesia (GSK Consumer Healthcare Indonesia), kepada Aktual.com, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (03/03)

Drg.R.Vensya Sitohang, M.Epid selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kementrian Kesehatan Republik Indonesia juga mengatakan hal serupa.

“GsK menjadi bagian yang bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan di antara perusahaan lainnya yang menyatakan kepeduliannya untuk membantu kesehatan Indonesia,” ujar ia menambahkan.

Lebih lanjut, Vensya mengatakan bahwa Kemenkes sangat menghargai institusi yang pro aktif dalam memerangi DBD.

“Kami benar-benar menghargai institusi yang proaktif sebagai upaya nyata untuk penanganan DBD di Indonesia. Kami berharap tindakan ini akan terus berlanjut di tahun yang akan datang untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari DBD,” jelas ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: