Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin (14/2/2022). Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan sebanyak 3000 tentara tambahan guna memperkuat NATO di Eropa Timur untuk mengamankan Ukraina jika klaim serangan Rusia benar-benar terjadi. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Drake/wsj.

Washington, aktual.com – Seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (16/2) mengatakan kepada wartawan bahwa AS yakin klaim Rusia yang menyatakan menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina adalah “salah”.

“Jadi kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina. Mereka menerima banyak perhatian atas klaim itu, baik di sini maupun di seluruh dunia. Tapi kami sekarang tahu itu salah,” kata pejabat senior AS itu.

Namun, pejabat itu tidak memberikan keterangan rinci atau memberikan bukti tentang bagaimana ia bisa mengetahui hal itu.

Pejabat itu, yang enggan disebutkan identitasnya, mengatakan pemerintahan Biden telah mengonfirmasi bahwa “Rusia telah meningkatkan kehadiran  tentaranya di sepanjang perbatasan Ukraina sebanyak 7.000 tentara”.

Pejabat itu juga menyebutkan bahwa banyak dari tentara Rusia tiba baru-baru ini di perbatasan Ukraina pada Rabu (16/2).

Kementerian pertahanan Rusia pada Rabu mengatakan bahwa tentaranya mundur setelah latihan di dekat Ukraina dan menerbitkan video yang dikatakan menunjukkan pasukan Rusia meninggalkan semenanjung Krimea.

Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah wawancara di MSNBC pada Rabu bahwa “unit-unit penting” (Rusia) sedang bergerak menuju perbatasan.

Pada Selasa (15/2), Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat memperkirakan bahwa 150.000 tentara Rusia telah mengepung Ukraina, yakni meningkat dari perkiraan sebelumnya sekitar 100.000 tentara.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain