Jakarta, Aktual.co — Di tengah berbagai dinamika politik di Irak, ternyata bisnis antara Indonesia-Irak terus berlanjut. Ada sebuah toko khusus di Baghdad, ibukota Irak, yang menjual berbagai produk ukiran kayu dari Jepara, Jawa Tengah, dan Bali. Produk asli Indonesia itu diminati kalangan kelas menengah atas dan para pejabat Irak. 
Demikian diungkapkan Abu Amar, penjaga toko “Indonesian House for Furniture” kepada Redaktur Senior Aktual.co, Satrio Arismunandar. Satrio melaporkan langsung dari Baghdad, ibukota Irak, Jumat (27/2).
Menurut pengamatan Aktual.co, toko yang terletak di kawasan Jaderiyah, pusat kota Baghdad itu memang cukup besar dan luas. Segala produk, mulai dari kursi, meja, lukisan ukir, patung dalam berbagai bentuk, dan berbagai pernak-pernik yang terbuat dari kayu, lengkap tersedia di sana.
Harga yang dipasang  adalah dalam dollar AS, dan memang sangat mahal. Yakni, bisa 3 kali lipat lebih mahal dari harga barang yang sama di Indonesia. Ada sebuah meja besar dari kayu jati asli, yang dihiasi ukiran cantik, dihargai 12.000 dollar AS (lebih dari Rp 154 juta). “Saya bisa turunkan harga jadi 10.000 dollar AS, jika Kedutaan Besar Indonesia mau beli,” ujar Abu Amar, enteng.
Toko ini dimiliki oleh warga Irak, Abu Ali, yang sering bolak-balik ke Indonesia. Abu Ali memiliki gudang sendiri di Jepara, dan biasa menyeleksi dan membeli produk kayu itu langsung dari pengrajinnya di Jepara. Jika sudah terkumpul cukup banyak, baru dikirim dalam kontainer ke Irak. Jadi Abu Ali bisa membeli dengan harga murah, dan meraih keuntungan lumayan besar dengan menjual dengan harga mahal di Baghdad.

Artikel ini ditulis oleh: