Moskow, aktual.com – Pejabat Israel mengatakan mereka memiliki data pengintaian yang menunjukkan bahwa Iran mungkin akan menyerang Israel dengan drone dan rudal usai gedung konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus diserang, lapor media AS, Axios, pada Jumat (5/4).

Iran diperkirakan akan meluncurkan rudal balistik jarak jauh, rudal jelajah atau wahana nirawak dari wilayahnya, menurut mereka.

Perkiraan itu diangkat dan dibahas secara detail melalui percakapan telepon antara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Rabu (3/4), kata para pejabat tersebut.

Kedua menteri membahas peningkatan koordinasi dan persiapan untuk skenario eskalasi jika Iran membalas, ujar mereka.

Mereka menambahkan bahwa Israel bisa melancarkan balasan keras jika Iran menyerang negara Yahudi itu dan konflik di yang sedang berlangsung akan bergerak ke tingkat baru.

Sebelumnya pada Jumat, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin dengan kemungkinan perang skala penuh antara Iran dan Israel pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.

Israel pada Senin (1/4) melancarkan serangan udara ke paviliun konsuler Kedubes Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung itu.

Korps Garda Revolusi mengatakan tujuh anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandan. Pada Selasa (2/4), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan serangan itu juga menewaskan empat warga Suriah dan melukai 13 lainnya.

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel serta menembus perbatasan, menyerang daerah warga sipil, dan pangkalan militer.

Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.

Sebagai serangan balasan, Israel memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Lebih dari 33.000 orang terbunuh sejauh ini di Jalur Gaza, menurut pihak berwenang setempat, dan lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain