Jakarta, Aktual.com – Front Pembela Rakyat (FPR) ingin menyelenggarakan konsolidasi internal pada Kamis 28 Februari 2019 mendatang di De’Tjolomadoe, Solo, Jawa Tengah.
Pimpinan tertinggi FPR Nugroho Prasetyo, menegaskan, di sela-sela kegiatan konsolidasi ini, FPR akan menyatakan dukungan resmi untuk Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
“Kegiatan konsolidasi ini akan diselenggarakan pada pukul 11.00 sampai selesai. Kami akan melakukan konsolidasi dengan 5.000 relawan, mewakili 3,2 juta relawan yang tersebar di 60.000 desa yang ada di Indonesia,” ujar Nugroho dalam siaran pers, Rabu (20/2).
“Salah satu agenda penting kami adalah menyatakan dukungan secara resmi kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin sebagai capres dan sebagai cawapres periode 2019-2024,” sambung dia.
FPR merupakan organisasi sayap Partai Rakyat yang didirikan Nugroho Prasetyo dan sejumlah tokoh pada tahun 2017. Visi-misi FPR dan Partai Rakyat, kata Nugroho, berbeda.
“Visi dan misi kami di FPR adalah ingin menjadi organisasi masyarakat yang berdiri di atas semua golongan. Kami ingin berjuang membela kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.”
“Kami ingin memperjuangkan tegaknya Pancasila, tegaknya NKRI dan demokrasi, tegaknya persatuan dan kesatuan, terpeliharanya toleransi umat beragama, tegaknya keadilan, terwujudnya kesejahteraan dan terwujudnya kemakmuran rakyat,” tandas Nugroho.
Semula pernyataan dukungan resmi untuk Jokowi dan Ma’ruf Amin ini ingin dilaksanakan oleh Partai Rakyat, partai politik yang juga dipimpin oleh Nugroho Prasetyo, pada 12 Februari 2019, yang juga diselenggarakan di kota Solo. Nugroho pada waktu itu menyatakan akan menghadirkan 20 ribu pendukung Partai Rakyat dan akan dihadiri Jokowi, Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri.
“Semula memang kita ada rencana konsolidasi Partai Rakyat sekaligus menyatakan dukungan resmi untuk Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf, namun ternyata tidak ada kecocokan waktu dengan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf Amin.”
“Kami juga akhirnya memilih untuk konsolidasi FPR daripada Partai Rakyat karena untuk konteks saat ini, FPR yang harus kami prioritaskan untuk dikonsolidasikan. Secara kebetulan juga hampir 100% anggota FPR mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” beber Nugroho.
Nugroho menepis dugaan retaknya DPP Partai Rakyat dan adanya dualisme kepemimpinan antara dirinya dengan I Ketut Tenang hingga memunculkan dualisme dukungan terhadap capres dan cawapres.
“Saya pastikan DPP, DPD dan DPC Partai Rakyat tetap solid di bawah pimpinan saya, Nugroho Prasetyo. Pengurus dan kader Partai Rakyat juga masih tetap solid mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” pungkas Nugroho Prasetyo.
Rencananya akan hadir undangan kehormatan, Presiden Jokowi, K.H. Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Ketua TPN (Tim Pemenangan Nasional) Jokowi-Amin, Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam V Diponegoro, Mayjen TNI M Effendy, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Walikota Solo, F.X Hadi Rudyatmo.
Artikel ini ditulis oleh: