Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (tengah), bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil (kanan) dan Gubernur BI Agus Martowardojo mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8). Rapat tersebut membahas penyampaian pokok-pokok RUU tentang APBN TA. 2016.

Jakarta, Aktual.com — Bank Indonesia (BI) bersama Dana Moneter Internasional (IMF) akan menyelenggarakan Konferensi Internasional “The Future of Asia’s Finance” pada tanggal 1-2 September 2015 di Jakarta dengan tema “Tantangan Ekonomi Global dan Implikasinya bagi Para Pembuat Kebijakan di Asia.”

Konferensi tersebut akan dihadiri oleh pimpinan dan pejabat tinggi dari beberapa bank sentral negara anggota IMF, seperti Bank Sentral Srilanka, Jepang, Laos, India, dan Kamboja, lembaga think thank, dan pelaku pasar keuangan.

Joint seminar Bank Indonesia-IMF ini telah direncanakan sejak setahun yang lalu. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah konferensi karena dianggap berhasil keluar dari krisis Asia 1998 dan dapat mempertahankan kinerja ekonominya di tengah ketidakpastian global,” ujar Gubernur BI Agus Martowardojo dalam keterangan resminya, Jumat (28/8).

Tema “Tantangan Ekonomi Global dan Implikasinya bagi Para Pembuat Kebijakan” di Asia dipilih mengingat saat ini kawasan Asia sedang mengalami tantangan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah meningkatnya risiko gejolak di sektor keuangan global.

“Melalui konferensi ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya peningkatan pembiayaan investasi infrastruktur sehingga dapat mendukung pelaksanaan program prioritas pembangunan Pemerintah Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka