Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyayangkan adanya 5 warga negara China yang terlibat sebagai pekerja kasar dalam pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Menurutnya, hal itu sekaligus menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk lebih cermat mendata warga negara asing yang masuk ke Indonesia.
“Saya kira memprihatinkan, bisa terjadi di negara merdeka berdaulat, harus koreksi bagi pemerintah,” ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4).
Termasuk, lanjutnya, meninjau ulang kebijakan pemberlakuan negara bebas visa. Pasalnya, Indonesia sebebas-bebasnya membuka peluang bagi turis asing berkunjung, namun di negara luar WNI tak mendapatkan hak yang sama.
“Ini evaluasi dari bebas visa. Saya tidak tahu ini sudah dikritik juga, di negara lain bebas tapi di negara asal tidak bebas untuk WNI. Kita buka peluang sebebas-bebasnya sehingga mudah masuk mereka punya niat jahat, nerkoba, terorisme. Walaupun maksudnya untuk turis tapi tak semua masuk untuk pariwisata. Kebijakan bebas visa harus ditinjau ulang,” kata Fadli.
Artikel ini ditulis oleh: