Jakarta, Aktual.com — Direktur Pelindo II RJ Lino diminta untuk bertanggung jawab atas dampak kerugian dari aksi mogok kerja ratusan anggota Serikat Pekerja PT Jakarta International Container terminal (JICT).
Pasalnya, aksi tersebut merugikan pemilik barang dan perekonomian negara.
“Pelabuhan rugi puluhan miliar Rupiah. Dirut Pelindo II RJ Lino harus tanggung jawab. Aksi main pecat Lino telah berdampak kepada kerugian berbagai pihak termasuk Kamtibmas. Harusnya dia bisa jaga iklim kondusifitas,” kata Presiden Indonesia Port Watch (IPW) Syaiful Hasan di Jakarta, Rabu (29/7).
Syaiful menyayangkan aksi tersebut menyebabkan kemacetan dan menahan 3.663 petikemas yang akan bongkar muat di terminal petikemas terbesar di Indonesia.
“Dampak kerugian jelas puluhan miliar hanya karena aksi industrial yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Ini terkesan seperti sengaja ingin bikin gaduh,” ujarnya.
Dirut Pelindo II dinilai tidak punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah konsesi JICT.
“Lino tidak pernah menjawab substansi, malah belokkan dengan isu yang jelas-jelas bohong bahwa gaji Senior Manajer JICT sama dengan gajinya. Harusnya Lino tinggal tunjukkan bukti persetujuan perpanjangan konsesi JICT dari Pemerintah, dalam hal ini Meneg BUMN dan Menteri Perhubungan,” ungkap pemerhati pelabuhan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: