Jakarta, Aktual.co — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) Faisal Yusra mengingatkan jangan sampai dalam pemilihan Dirut Pertamina tidak memperhatikan track record terkait kemampuannya, khususnya soal permigasan.
Karena sangat berbahaya, bila salah menempatkan orang bagi kelangsungan perusahan pengelola migas itu.
“Jangan kita kembali pada ungkapan Laksamada Sukardi jaman dulu bahwa ‘monyet’ pun memimpin pertamina untung, itu berbahaya. Artinya, suka-suka siapa saja yang menjadi direksi Pertamina itu, tidak seperti itu,” ucap dia, di komplek parlemen, Jakarta, Senin (10/11).
Sehingga, sambung dia, Dirut Pertamina harus di tempati oleh orang yang memiliki bacground migas, yang mengerti soal teknis dalam rangka mengekspansi dan menambah cadangan BBM.
“Kita persoalan bukan di finance tapi di technical bagaimana kita bisa mengekspansi, menambah cadangan, guna mencari sendiri, merger atau mengakuisisi untuk peningkatan lifting untuk bisa memberikan masukan BBM yang lebih ekonomis,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang