Klungkung, Aktual.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjamin anak-anak pengungsi bencana Gunung Agung yang berada di Kabupaten Klungkung akan tetap mendapat kesempatan belajar. Meski mereka mengungsi dan sekolah diliburkan, namun Suwirta menjamin mereka tetap sekolah meski di pengungsian.
“Kita jamin mereka pasti akan sekolah kembali, pendataan sedang berjalan. Dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK, semua akan sekolah. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan,” kata Suwirta, Minggu (24/9).
Menurutnya, di dekat GOR Swecapura Klungkung terdapat sekolah tingkat SMP. Sekolah tersebut bisa digunakan untuk proses belajar mengajar anak-anak pengungsi asal Kabupaten Karangasem. “Khusus untuk anak TK, karena jumlahnya terlalu banyak maka akan kita siapkan satu kelas khusus di SMP tersebut, jadi mereka tidak terlalu jauh pergi sekolah,” papar Suwirta.
Nantinya, bagi mereka yang harus pergi agak jauh ke sekolah dari GOR Swecapura Suwirta sudah menyiapkan angkutan gratis untuk mereka. “Kebetulan kami di Kabupaten Klungkung memang memiliki program angkutan gratis untuk pelajar,” ujarnya.
Sementara bagi siswa SMA dan SMK yang sudah memiliki sepeda motor, Suwirta akan meminta mereka datang ke pos pengungsi untuk membonceng satu anak siswa agar pergi bersama-sama ke sekolah.
“Untuk SMA dan SMK kita gunakan sistem brother school. Artinya, siswa SMK dan SMA yang punya sepeda motor akan membonceng satu siswa di pengungsian untuk mengajak ke sekolah. Ini memang sudah kita siapkan sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang tidak sekolah,” tegasnya.
Data sementara, untuk TK sebanyak 6.366 siswa, SD sebanyak 1.081 siswa, SMP 549 siswa dan SMA 468 siswa. Untuk jumlah pengungsi di wilayah Kabupaten Klungkung hingga pukul 15.30 WITA hari ini, Minggu 24 September 2017 sebanyak 13.468 jiwa.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: