Denpasar, Aktual.com – Rencananya Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud yang akan melakukan liburan di Bali di sela kunjungan kerjanya ke Indonesia mulai 1-9 Maret depan. Tak tanggung-tanggung, Ia mengajak serta 1.500 rombongan, 10 menteri dan 25 pangeran. Tak ayal, rencana plesiran orang nomor satu di jazirah Arab itu pun disambut antusias pelaku pariwisata di Bali.
Salah satunya adalah I Wayan Puspa Negara yang menyambut baik rencana kunjungan Raja Salman beserta rombongan itu. Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung itu menilai Bali mendapat keuntungan gratis dari rencana libur panjang Raja Salman tersebut.
“Bali mendapat public relation yang tinggi di kalangan warga Arab. Kedua, segmen market turis Arab yang selama ini masih sangat kecil bisa meningkat selepas kunjungan Raja Salman,” kata Puspa Negara, Jumat (24/2).
Apalagi, ia melanjutkan, rencana berlibur Raja Salman ke Bali tak berdiri sendiri. Ia memilih Pulau Dewata sebagai destinasi wisata berkat informasi turis Arab yang sebelumnya pernah berlibur ke Pulau Seribu Pura itu. “Saat ini Bali mendapat award The Best Destination in the World versi Majalan Destin Asia. Artinya, kehadiran Raja Salman kesempatan emas yang harus dimanfaatkan bagi Bali untuk meningkatkan kunjungan turis Arab,” ulas dia.
Selama ini, turis Arab dikenal royal dalam membelanjakan uangnya kala berlibur. Umumnya mereka berlibur bersama keluarga atau pasangan yang tengah menjalani bulan madu. “Karakter turis Arab selama ini terlihat memiliki daya beli yang tinggi. Mereka datang ke sini biasanya bersama keluarga atau sedang honey moon. Bali akan menjadi trendseter untuk destinasi bulan madu dan family bagi turis Arab. Itu keuntungan lainnya,” papar Puspa Negara.
Kehadiran Raja Salman diyakini Puspa Negara akan membawa dampak ekonomi meretas lantaran masa lama tinggal yang cukup panjang saat berlibur di Bali. “Kehadiran Raja Salman bisa memberikan trickle down effect yang baik buat masyarakat karena lama masa tinggal mereka rata-rata tujuh hari. Itu waktu yang cukup lama. Turis Arab juga suka membeli souvenir Bali dan cinta kuliner Indonesia. Mereka juga suka pantai. Jadi, kedatangan Raja Arab ke Bali tentu memiliki arti penting bagi pariwisata Bali, terutama menyangkut public relation Bali,” demikian Puspa Negara.
Laporan: Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid