Jakarta, Aktual.com – Seorang terduga pelaku pembunuhan berinisial R tewas ditembak oleh aparat kepolisian setelah merusak fasilitas di Polres Tarakan, Kalimantan Utara, dan menyerang anggota kepolisian pada Minggu (5/11) pagi.
Peristiwa tragis ini bermula sekitar pukul 07.00 WITA ketika Polres Tarakan menerima informasi dari masyarakat terkait sebuah pembunuhan di wilayah Beringin 3, Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan.
Menurut Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona, pelaku R diduga telah melakukan pemukulan terhadap korban hingga menyebabkan kematian. Setelah tindakan kejam ini, pelaku mengamuk, mengganggu masyarakat sekitar, dan mengancam keamanan.
Setelah menerima laporan, anggota kepolisian segera bersiap untuk mendatangi lokasi kejadian. Namun, secara tiba-tiba, pelaku R muncul dalam kondisi terluka, membawa besi, dan melakukan perusakan di fasilitas Polres Tarakan. Ronaldo mengatakan bahwa petugas memberikan peringatan kepada pelaku, tetapi peringatan tersebut tidak diindahkan. Sebagai respons terhadap ancaman yang dihadapi, petugas memberikan tindakan tegas terukur menggunakan peluru karet.
“Pelaku diberikan tindakan tegas terukur dengan peluru karet. Setelah diberikan tindakan tegas, perlawanan pelaku sempat terhenti, namun kemudian berusaha kembali menyerang anggota. Akibatnya, pelaku dipaksa untuk berhenti melalui tindakan tegas lainnya,” jelas Ronaldo.
R setelahnya dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis mendesak. Sayangnya, dalam perjalanan menuju rumah sakit, R menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, sementara masyarakat di Tarakan merasa lega dengan tindakan cepat dan tegas yang diambil oleh aparat kepolisian dalam menanggulangi ancaman tersebut. Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya kerjasama masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi

















