Diantaranya adalah rangkaian kabel dari tubuh salah satu pelaku teror yang mati ditembak polisi. Namun, rangkaian kabel itu bukan merupakan sebuah bom, melainkan kamuflase sebagai aksi teror.
“Tidak ada rangkaian bahan peledak dari aksi teror tersebut,” ujarnya.
Sunarto menjelaskan, dalam aksi tersebut ada empat titik lokasi di halaman Mapolda Riau. Titik pertama di depan Direktorat Intel satu orang tewas ditembak.
Di TKP itu ditemukan satu sangkur bertuliskan Maryam, satu buah samurai satu gulung bendera warna hitam, satu sebo loreng, celana, satu buah pisau lipat, satu pelindung lutut. Satu sepatu warna hitam Caterpilar, kaos kaki loreng.
Di TKP 2 di depan pindu gedung utama, ditemukan satu samurai, sepatu, kaos kaki warna loreng.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara