Jakarta, Aktual.co —Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, keluhkan gangguan distribusi air.
Wijayanti (42), salah satu pelanggan di Perumahan Bali Indah, Setiamulya, Tarumajaya, mengaku sudah sebulan terakhir aliran air di rumahnya tersendat.
“Untuk dapat dua ember air saja harus menunggu pengisian dari pagi sampai sore,” kata dia, di Cikarang, Selasa (2/6).
Tutur Wijayanti, air baru mengalir saat malam hari. Itu pun airnya kecil dan sering keruh.
Lebih jauh diakuinya, selama enam tahun menjadi pelanggan, dirinya belum pernah merasa puas dengan pelayanan PDAM Tarumajaya. Padahal tiap bulan dia sudah bayar iuran rata-rata Rp 120 ribu.
Diakuinya, warga di daerahnya memang sangat andalkan pasokan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab kualitas air tanah di sana buruk. “Air tanah di sini sudah asin karena dekat laut Muaragembong,” kata dia.
Keluhan serupa juga diungkapkan Eko Darsono yang tinggal di Perumahan Vilia Jamsostek Tarumajaya.
“Kalau mau mencuci pakaian, harus menampung air dari kran sejak malam hari hingga dini hari. Kalau tidak begitu, tidak punya air,” ujarnya.
Menurut dia, air PDAM dipastikan sudah berhenti mengalir pada pukul 04.00 pagi. “Kalau pun mengalir, airnya sangat kecil, paling ukurannya mirip lidi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: