Jakarta, Aktual.com — Tunggakan pelanggan di wilayah kerja PLN Rayon Bacan, Maluku Utara hingga bulan April 2016 mencapai Rp300 juta lebih dan rata-rata pelanggan menunggak pembayaran listrik dua bulan hingga tiga bulan.
“Para pelanggan yang menunggak pembayaran listrik prabayar tersebar di pulau Bacan serta di Kantor Pelayanan PLN Saketa Gane Barat dan Laiwui Kecamatan Obi,” ujar Kepala PLN Rayon Bacan, Firdaus di Ternate, Rabu (20/4).
Sedangkan, untuk pelanggan yang menunggak ini didominasi pelanggan dari berbagai kecamatan di daerah itu seperti di kawasan Saketa dan Laiwui.
“Rata-rata dari pelanggan rumah tangga yang belum membayar tagihan listrik. Ada yang menunggak dua bulan dan ada yang sampai tiga bulan dan lebih banyak pelanggan yang menunggak adalah pelanggan di luar bacan,” katanya.
Dia mengatakan, jumlah pelanggan yang menunggak sekitar ratusan pelanggan tersebar di Laiwui dan Seketa dan sebagian di pulau Bacan dan kalau di Kantor Pelayanan (KP) Saketa itu jumlahnya 158 pelanggan sedangkan di Laiwui Obi itu ada 205 pelanggan. Sisanya ada di Pulau Bacan.
Sehingga, dengan adanya tunggakan pembayaran tagihan rekening listrik tersebut, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemutusan meteran listrik bagi para pelanggan yang sampai saat ini masih menunggak.
“Kita sudah turunkan tim untuk lakukan pemutusan, tetapi kalau mereka langsung membayar maka tidak dilakukan pemutusan,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan seringnya terjadi pemadaman listrik secara bergilir di daerah itu, Firdaus menyatakan masalah pemadaman listrik itu lebih karena faktor teknis dan cuaca.
Akan tetapi, pihaknya akan terus berupaya agar pemadaman listrik di daerah ini bisa diminimalisir dengan melakukan berbagai pembenahan mesin yang membutuhkan penanganan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka