Munich, Aktual.com – Pelatih Jerman Joachim Loew, mengatakan dirinya diabaikan oleh Mesut Ozil setelah sang gelandang mengundurkan diri dari tim nasional menyusul kekisruhan seputar fotonya dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan menjelang Piala Dunia pada Juni.
Juara dunia 2014 itu dipermalukan setelah mereka tersingkir paling awal dari Piala Dunia selama 80 tahun. Mereka terdepan dari fase grup menyusul dua kekalahan dari tiga pertandingan yang dimainkannya.
Ozil mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas tidak lama setelah kembali dari turnamen di Rusia setelah mendapat banyak kritik karena berfoto dengan Erdogan, di mana rekan setimnya di timnas Ilkay Gundogan juga ikut berfoto.
Ozil, anggota tim Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014, mengatakan ia menghadapi “rasisme dan tidak dihormati” karena akar Turkinya.
Loew mengatakan pada Rabu bahwa ia gagal menghubungi gelandang Arsenal itu dan bahwa ia diberi tahu mengenai pensiunnya Ozil dari timnas melalui penasehat sang pemain.
“Sang pemain tidak menghubungi saya. Di masa lalu hal itu terjadi ketika para pemain pensiun (dari tim nasional),” kata Loew, Rabu (29/8).
Loew mengatakan setelah dihubungi sang penasehat, ia menghubungi dan mengirim pesan kepada sang pemain, tanpa pernah mendapat balasan.
“Mesut memilih jalan yang berbeda. Saya berulang kali berusaha mencapai dia melalui pesan atau telpon, namun itu mustahil. Saya harus menerimanya.” Ozil dan rekan setimnya di timnas Gundogan, yang dipanggil untuk pertandingan Nations League melawan juara dunia Prancis pada 6 September dan Peru pada 9 September, dicemooh oleh para penggemar Jerman pada pertandingan-pertandingan pemanasan sebelum Piala Dunia di Rusia.
Ozil mengatakan setelah turnamen itu bahwa Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel menyalahkan dirinya untuk penampilan buruk Jerman.
“Kami mengalami banyak hal bersama-sama. Kami memenangi Piala Dunia bersama-sama (pada 2014). Hal itu bertahan selamanya,” kata Loew mengenai Ozil.
“Ia adalah pesepak bola yang luar biasa. Akan ada diskusi pada satu titik,” tutur Loew. “Namun saya akan berharap ia akan menghubungi saya secara pribadi untuk membicarakan beberapa hal.” Loew juga menolak klaim adanya rasisme dari sang pemain.
“Satu-satunya niat saya adalah untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk Piala Dunia. Masalah ini juga merugikan kami karena hal itu selalu ada di sana. Tentu saja ini bukan alasan untuk penampilan kami. Itu bukan alasan,” kata Loew.
“Klaim-klaimnya mengenai rasisme berlebihan. Hal itu tidak terjadi dengan tim saya selama saya di sini, bahkan tidak ada tanda-tanda rasisme.” “Saya memahami kasus itu.” Jerman akan bermain melawan juara dunia Prancis untuk kompetisi Nations League yang baru pada 6 September, sebelum berhadapan dengan Peru pada pertandingan persahabatan internasional.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: