Jakarta, Aktual.com — Ratusan warga Desa Puseurjaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berunjuk rasa di kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tarum setempat, memprotes buruknya pelayanan yang diberikan salah satu perusahaan daerah tersebut.

“Kami sudah tiga bulan tidak mendapatkan air bersih, padahal kami semua merupakan pelanggan PDAM,” kata salah seorang warga Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe, Sana Mulyana di Karawang, Kamis (15/10).

Selama tiga bulan terakhir, air PDAM yang mengalir ke rumahnya kecil dan berwarna hitam dan terkadang berwarna kecoklatan. Akibatnya, warga tidak bisa menggunakan air bersih yang dialirkan oleh PDAM.

Ia beserta ratusan pelanggan PDAM dari Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe mendesak agar manajemen PDAM Karawang segera memperbaiki pelayanan dengan mengalirkan air bersih ke rumah mereka.

“Kami ingin air PDAM yang mengalir ke rumah kami bersih,” katanya.

Ia mengatakan, di daerahnya cukup banyak pelanggan yang dirugikan atas buruknya pelayanan PDAM tersebut. Ratusan pelanggan tidak mendapatkan air bersih yang layak, sementara mereka tetap diwajibkan membayar air PDAM sebesar Rp200.000 – Rp300.000 per bulan.

“Kami pelanggan PDAM dari Desa Puseurjaya sebelumnya sudah menyampaikan pengaduan, tetapi tidak pernah ditangani serius. Jadi terpaksa kami menggelar unjuk rasa seperti ini,” ujarnya.

Semetara itu, Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Tarum Karawang Didi Mulyadi mengatakan permasalahan yang terjadi di Desa Puseurjaya itu akibat jaringan pipa PDAM sudah tidak sesuai lagi dan instalasi pipa harus diganti karena diameter-nya terlalu kecil.

“Pipa itu kita bangun tahun 1995 dan jumlah pelanggan masih sedikit. Sekarang jumlah pelanggan terus bertambah, sehingga tidak bisa mengalir sempurna. Jadi solusinya ya instalasi harus diganti,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: