Cawapres Sandiaga Uno bersama politikus PKS yang juga Direktur Halal Network International (HNI) Agung Yulianto saat menghadiri seminar di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/11/2018). Agung merupakan kader PKS yang disebut bakal diajukan sebagai calon Wagub DKI Jakarta. Dalam seminar tersebut, Sandiaga membahas bisnis dan ekonomi Indonesia di tahun 2019 hingga yang akan datang. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Calon wakil presiden dari nomor urut dua, Sandiaga Uno menilai rencana bahwa rencana peleburan BP Batam sarat dengan muatan politis, sehingga membuat ketidakpastian dalam iklim investasi dan usaha.

Hal ini disampaikan sandi kepada wartawa di rumah Pemenangan Prabowo Sandi (31/12) menanggapi rencana pemerintah untuk melebur BP Batam dan Pemko Batam.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu buru dalam mengambil sebuah keputusan yang sangat strategis.

“Ini harus diperhatikan sedetail mungkin. Jangan membuat keputusan yang tidak komperhensif dan holistik,” ujar Sandi.

Sandi juga meminta pemerintah untuk mengundang semua pemangku kepentingan didaerah Batam untuk duduk bersama dan meminta masukan dari semua pihak terkait keputusan yang akan diambil.

“Ajak akademisi untuk meminta masukan. Ahli hukum juga. Karena ini ada beberapa undang-undang yang harus diperhatikan,” jelas Sandiaga Uno.

” Ada dua undang-undang yang overlaping disini”. tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid