Jakarta, Aktual.com — Jelang akhir pekan, laju IHSG kurang kuat bertahan di zona hijau, seiring kembalinya aksi jual dengan merespon pelemahan sejumlah indeks di bursa saham AS yang berimbas negatif pada sejumlah laju bursa saham Asia, termasuk IHSG.
Meski demikian, pelemahan yang terjadi masih cenderung terbatas yang terlihat dari masih adanya beberapa sektor yang menguat antara lain industri dasar, infrastruktur, manufaktur, dan perdagangan dimana didukung penguatan saham-saham semen, menara, dan beberapa saham-saham konsumer dan media.
“Imbas pelemahan bursa saham AS sebelumnya direspon negatif namun, pelaku pasar tidak sepenuhnya keluar karena masih adanya aksi beli di beberapa saham tersebut sehingga mampu mengimbangi aksi jual yang terjadi,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada perdagangan Jumat (11/9) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.275-4.300 dan resisten 4.355-4.368. Pelemahan yang terjadi masih dapat diimbangi oleh adanya aksi beli meski tipis.
“Tampaknya posisi IHSG sedang menunggu konfirmasi berikutnya. Jika sentimen yang ada dapat cenderung positif maka laju IHSG pun dapat berpeluang naik dan begitupun sebaliknya.”
“Meski kami berharap adanya potensi penguatan namun, tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka