Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Pelemahan saham-saham di regional Asia masih akan terjadi dan berpengaruh terhadap laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Untuk itu para pelaku pasar harus mewaspadai, seiring aksi jual masih marak pada perdagangan hari ini.

“Tertahannya laju IHSG pada perdagangan hari ini seiring dengan kembali melemahnya laju bursa saham Asia, meskipun laju bursa saham AS mampu kembali mengalami pembalikan arah naik,” ujar analis PT NH Korindo Securuties Indonesia, Reza Priyambada, dalam analisis hariannya, Rabu (4/5).

Diprediksi Reza, perdagangan hari ini tidak akan beda dengan kemarin, meski alami rebound sebentar, namun keadaan tersebut tidak diimbangi dengan keputusan aksi para investor yang terus melakukan aksi jualnya terhadap saham-saham yang menguat seperti sektor perbankan.

“Saat ini, pelaku pasar masih terlihat ‘wait and see’ sambil fokus terhadap rilis GDP kuartal I-2016 yang akan dirilis hari ini dengan ekspektasi konsensus sebesar 5,05%, atau tidak jauh beda dengan perkiraan kami di kisaran level 5,01%-5,07%,” ujarnya.

Sehingga, pada perdagangan Rabu (4/5) ini, IHSG akan berada di level support 4.774-4.791 dan level resistennya sekitar 4.830-4.853,” nelas dia.

Meski laju IHSG masih mencoba menguat, lanjut Reza, namun tampaknya masih tertahan dengan adanya aksi jual yang mengimbangi aksi beli tersebut.

“Posisi ini akan rentan dengan pembalikan arah jika sentimen yang ada nantinya tidak mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijaunya,” jelas dia.

Dan seperti biasanya, kata dia, menjelang libur panjang mood pelaku pasar pun cenderung menjauhi pasar yang dapat berimbas pada laju IHSG nantinya.

“Tetap perlu mewaspadai kembali terhadap perubahan sentimen yang ada,” kata dia.

Dari sisi teknikal, stochastic %K(59) %D(63) kemungkinannya masih melemah menuju area oversold area. Serta RSI Line masih di level 47.4 dengan signal line pada 63.3 berarti masih dalan kondisi terkonsolidasi, dan MACD masih menunjukkan aksi jual.

“Maka laju IHSG akan mampu bertahan di atas area target support 4.739-4.783, namun masih di bawah area target resisten kami di 4.851-4.886,” jelas Reza.

Dengan kondisi demikian, maka pelaku pasar diminta untuk mempertimbangkan saham-saham berikut ini:

1. ASII akan berada di kisaran 6500-6900. Disarankan untuk beli saat melemah (buy on weakness/BoW) selama bertahan di atas 6500.

2. ADHI akan berada di kisaran 2660-2850. Direkomendasikan beli selama bertahan di atas 2660 dan cut loss di level 2640.

3. BBTN akan berada di kisaran 1780-1850. Diharapkan beli selama bertahan di atas 1780 dan cut loss di level 1740

4. ACES akan berada di kisaran 900-925. Diharapkan beli selama bertahan di atas 900 dan cut loss di level 880.

5. AKRA akan berada di kisaran 5900-6300. Dianjurkan beli saat melemah (BoW) selama bertahan di atas 5900.

6. CTRA akan berada di kisaran 1280-1330. Disarankan beli selama bertahan di atas 1280 dan cut loss di 1260.

Artikel ini ditulis oleh: