Pekerja memberi makan ayam ternak petelur di peternakan ayam di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11). Peternakan ayam tersebut memproduksi telur ayam mencapai satu ton telur per hari dari 20 ribu ekor ayam. AKTUAL/Tino Oktaviano

Tasikmalaya, Aktual.com – Warga Kampung Sukamulya, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menerapkan konsep membangun pemberdayaan ekonomi dengan memelihara ayam petelur sebagai lahan usahanya sekaligus beramal membantu kehidupan warga lainnya.

“Jumlah masyarakat yang sudah memelihara ayam 50 kepala keluarga,” kata tokoh masyarakat Kecamatan Cisayong, Zaenal Abidin kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu.

Ia menuturkan, masyarakat Kampung Sukamulya menerapkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya membangun kehidupan masyarakat agar lebih baik.

Ia mengatakan, adanya dukungan pemerintah dan keseriusan masyarakat maka Kampung KB Sukamulya yang sudah berjalan sejak 22 September 2017 dapat berjalan dengan baik.

“Meski baru berjalan 1,5 bulan saja telah cukup maju dan memiliki banyak program pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Zaenal yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Seksi Ekonomi Kampung KB.

Ia menyebutkan, pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan masyarakat seperti pertanian, pemanfaatan polybag tanaman depan rumah dan program unggulan ritulor (satu hari satu butir telor).

Ia menjelaskan, program KB yang digelorakan pemerintah tidak hanya masalah batasan anak atau menekan angka kelahiran, tetapi dapat diartikan secara luas yakni membangun ekonomi masyarakat.

“Program KB tidak hanya masalah menekan angka kelahiran, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, program ritulor, yakni warga yang memelihara ayam petelur dapat membeli pakan ayamnya dengan telur.

Cara tersebut, kata dia, warga yang membeli pakan ada selisih keuntungan cukup besar. Selain itu, warga juga dapat menyumbangkan satu telur ke Bendahara Kampung KB untuk pemberdayaan masyarakat.

“Sementara satu butir telur yang dikumpulkan setiap harinya ke Bendahara Pokja Kampung KB bisa dipergunakan guna pemberdayaan masyarakat,” katanya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara