Jakarta, Aktual.co —Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II RJ Lino mengatakan bahwa untuk tahun depan pihaknya berencana akan melakukan perluasan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok menjadi 10 juta TEUs dari tahun 2013 yang kapasitasnya hanya mencapai 5,89 juta TEUs.

Menurutnya, perbaikan tersebut dibutuhkan guna untuk mendorong reformasi logistik kemaritiman. Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan hard dan soft infrastucture, rekonfigurasi lahan. Serta penambahan alat yang akan meningkatkan kapasitas pelabuhan.

“Reformasi logistik kemaritiman ini perlu segera ada tindakan yang riil sebab sektor maritim kita jauh tertinggal di bawah negara-negara tetangga lain. Berdasarkan data World Shipping Council 2013, pelabuhan Tanjung Priok menduduki urutan ke 22 di bawah pelabuhan Singapura dan Malaysia,” kata Lino di kantor IPC Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/12).

Lino menjelaskan, perbaikan pelabuhan itu merupakan salah satu program perbaikan IPC jangka panjang selama 2015-2019.

“Selain itu, IPC juga berencana membangun waterway di jalur Cikarang-Bekasi-Laut, jalan tol lingkar luar Jakarta II Cibitung-Cilincing, dan beberapa program lainnya. Program-program ini membutuhkan dana kurang lebih USD4 miliar,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: